POLA INTERAKSI MAKHLUK HIDUP / SIMBIOSIS

Interaksi berarti berhubungan. Kita sudah mengetahui hubungan antara makhluk hidup dapat berupa rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Sekarang kita akan mengenal suatu bentuk interaksi khusus makhluk hidup, yaitu simbiosis. Kata simbiosis berasal dari bahasa Yunani syn yang berarti bersama dan bios berarti hidup atau kehidupan. Jadi, simbiosis adalah cara hidup bersama antara dua makhluk hidup yang berbeda jenis dalam hubungan yang bersifat langsung dan erat.
Berdasarkan sifatnya simbiosis dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu simbiosis mutualisme, komensalisme, parasitisme, predatorisma dan antibiotisme.

Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah pola interaksi dua jenis makhluk hidup yang saling menguntungkan.

Bakteri Rhizobium dengan tumbuhan kacang-kacangan

Sumber : Una.edu
Bintil akar.
Bakteri Rhizobium pengikat nitrogen bersimbiosis dengan tumbuhan kacang-kacangan di bagian akarnya. Simbiosis tersebut membentuk bintil akar. Bintil akar memungkinkan tumbuhan mengambik nitrogen lebih banyak untuk membuat protein. Sebagai gantinya, bakteri mendapat karbohidrat dari tumbuhan.
Alga dan Jamur

Sumber: oodandtravel.multiply.com
lumut kerak
Lumut kerak merupakan simbiosis alga dan jamur. Jamur memperoleh makanan dari hasil fotosintesis alga. Sementara itu, alga terhindar dari bahaya kekeringan karena ada jamur.
Bentuk pasangan tumbuhan tingkat rendah ini menjadi satu kekuatan yang besar menjadi tumbuhan perintis, karena mereka (lichenes) menjadi mampu hidup di batu-batuan di mana jenis tumbuhan lain tidak bisa tumbuh di sana.
Batuan yang telah ditumbuhi oleh lichenes akhirnya menjadi lapuk dan berubah menjadi tanah untuk tumbuhnya jenis tumbuhan lainnya. Bentuk pasangan tumbuhan yang bersifat kekerabatan atau simbiosis yang saling menguntungkan tersebut memberikan petunjuk kepada manusia untuk bisa menirunya dalam kehidupan manusia dan untuk kesejahteraan hidupnya, seperti halnya pada lichenes yang bersifat simbiosis mutualistis dan
diisyaratkan dalam Q.S.Al-Hujurat:13.
Kupu- kupu dengan bunga

Sumber : suksestotal.com
Kupu-kupu dengan bunga
Kupu-kupu mendapatkan keuntungan dari bunga yang berupa madu, sedangkan bunga dapat melakukan proses penyerbukan atas bantuan kupu-kupu. Hal ini serupa pada lebah, tawon, dan berbagai serangga lainnya dengan bunga.
Bandak dan Burung Jalak Hitam

Sumber :Korbisimages.com
Badak dengan burung jalak hitam
Badak mendapatkan keuntungan dari jalak yang berupa rasa gatal pada badak hilang atau berkurang karena kutunya dimakan jalak , sedangkan burung jalak mendapatkan keunungan dari badak memperoleh makanan yang berupa kutu.
Ketam merah dan Iguana
Ketam merah mendapatkan makanan dari iguana yang berupa kutu , dan iguana merasa terbebas dari gangguan kutu tersebut.


Flagellata dan rayap.

Sumber: Pc3news.com
Flagellata dan rayap

Sumber: yeadhi.blogspo.com
Bentuk Flagellata
Rayap dapat mencerna kayu yang keras, karena di dalam rayap terdapat flagellata. Flagellata dapat mencerna kayu itu karena dapat mengeluarkan enzim selulose. Maka rayap untuk dapat memakan kayu dan flagellate mendapatkan makanan dari rayap.

Kutu buah dan semut hitam

Sumber : Kaskus.us Semut hitam

Sumber : i d-id.facebook.com
kutu buah
Formica fusca atau dikenal dengan semut hitam, sedang menggigit sebuah benda
Kutu buah mendapatkan kekuntungan dengan dibawa oleh semut untuk mengambil cairan dari madu atau cairan manis dari tumbuhan lainnya, dan semut dapat mengambil cairan manis dari kutu buah.
Simbiosis Komensalisme
Hubungan antara dua makhluk hidup yang berbeda, dengan yang satu untung dan yang lainnya tidak untung dan tidak dirugikan.
Ikan hiu dan ikan remora.

Sumber : rhyanphotografic.com
Ikan remora sebagai hewan kecil yang hidupnya sering bersamaan dengan ikan hiu . Ikan remora dapat menempel pada ikan hiu, karena memiliki alat untuk menempelkan tubuhnya pada ikan hiu . Ikan hiu sekalipun diikuti oleh remora tidak untung dan tidak dirugikan oleh ikan remora, sedangkan ikan remora mendapat keuntungan dari ikan hiu yang berupa energi untuk berpindah tempat, dan memperoleh makanan dari sisa makanan dari ikan hiu.

Sumber: biosc.biologi.ugm.ac.id
Soelogyne speciosa
Anggrek epifit batang membentuk umbi
Anggrek merupakan tumbuhan epifit
Epifit adalah tumbuhan hijau yang tumbuh menempel pada batang tumbuhan yang tinggi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan cahaya matahari guna proses fotosintesis. Jadi, epifit tidak mengambil makanan dari tumbuhan yang ditumpanginya.

Sumber : Clipart.com
Anemon dan ikan badut
Ikan badut hidup diantara tentakel-tentakel anemone. Anemon mengeluarkan zat racun yang dapat melukai ikan-ikan. Akan tetapi ikan badut tidak terlukai karena kulitnya mengeluarkan lendir pelindung. ikan badut terlindung dari musuhnya karena hidup diantara tentakel-tentakel anemone.
kehidupan manusia yang kuat ekonominya dapat menjadi bapak angkat bagi manusia yang ekonomi lemah, maka tampaknya kemiskinan dalam kehidupan manusia dapat
diberantas, dan terciptalah kehidupan manusia yang adil dan makmur. Allah memperingatkan kepada manusia yang mendapat rizki yang berlebih diterimanya ada hak bagi manusia lainnya seperti yang tergolong fakir miskin dan anak yatim-piatu(Q.S.Al-Mukminun:2-3).
Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme merupakan pola interaksi dua jenis makhluk hidup yang bersifat menguntungkan salah sau pihak dan merugikan pihak lain. Pihak yang mendapat keuntungan disebut sebagai parasit, sedangkan pihak yang dirugikan disebut inang. Parasit terdapat dua jenis , yaitu endo parasit dan eksoparasit.
Berdasarkan cara mendapatkan makanannya dikenal ada dua macam parasit, yaitu:
Parasit sejati ialah parasit yang hidupnya sepenuhnya bergantung kepada hospesnya, termasuk pula kebergantungan dalam menyelesaikan daur hidupnya.
Pada golongan tumbuhan yang dikenal sebagai parasit sejati ialah tumbuhan tali putri (Cuscuta filiformis), karena ia tidak mengandung klorofil atau tidak dapat berfotosintesis sehingga kehidupannya bergantung kepada tumbuhan lain. Pada golongan hewan yang bersifat parasit sejati contohnya, kehidupan lalat Tachinidae terhadap ulat penggerek batang tebu yang digunakan sebagai tempat bertelur dan tempat hidupnya larvanya; dengan sifatnya tersebut lalat ini digunakan sebagai pembeantasan hama tanaman tebu secara biologis.
Semi-parasit ialah parasit yang hidupnya tidak sepenuhnya bergantung kepada organisme lain, karena ia sendiri dapat berfotosintesis, hanya sebagian bahan yang diperlukan bersumber kepada organisme lainnya atau memerlukan hospes.
Contohnya: benalu (Loranthus sp.) dan paku picisan (Drymoglossum
heterophylla).
Berdasarkan jenis hospesnya, dikenal ada beberapa macam parasit seperti:
Parasit obligat ialah parasit yang seluruh kehidupannya memerlukan hospes tertentu, dan hospesnya tidak dapat digantikan oleh organisme lainnya.
Parasit fakultatif ialah parasit yang hidupnya tidak bergantung pada satu jenis hospes, tetapi dapat berganti-ganti hospes.
Dalam hal hubungan tersebut dikenal ada dua macam hospes, yaitu:
Hospes definitif ialah hospes yang digunakan sebagai tempat melakukan perkembangbiakan seksual bagi suatu parasit. Contohnya: nyamuk Anopheles digunakan sebagai tempat perkembangbiakan seksual (generatif) bagi Plasmodium (penyebab penyakit malaria).
Hospes perantara (karier) ialah hospes yang digunakan sebagai tempat untuk menyelesaikan satu fase kehidupannya. Contohnya: siput Limnea javanica digunakan sebagai tempat pembentukan sporokista dari cacing hati (Fasciola hepatica) sebelum menjadi cacing dewasanya.
Coba perhatikan gambar berikut!
Parasit merupakan gangguan bagi inang. Akan tetapi umumnya parasit tidak membunuh inangnya.
Endoparasit

Cacing pita
Cacing pita sebagai endoparasit yang hidup di dalam usus hewan dan manusia. Panjang cacing pita dapat mencapai sepuluh meter, Kepala cacing pita dilengkapi dengan pengait dan menghisap untuk mengambil makanan dari tubuh inang. Makanan yang diambil merupakan makanan hasil pencernaan usus inang, Oleh karena itu, tubuh cacing pita tidak memiliki alat pencernaan makanan.

Sumber: crocodilusdaratensis.wordpress.com
Pembiakan cacing pita

Sumber: imam-firdaus.blogspot.com
Cacing perut (Ascaris Lumbricoides) dengan usus manusia .
Cacing mengambil dan menyerap sari makanan, manusia dirugikan sehingga manusia kurus kekurangan gizi.

Gambar : Daur hidup cacing hati (Fasciola hepatica) memiliki hospes
pada hewan ternak dan siput


Nyamuk dengan darah manusia dapat menyebabkan penyakit malaria dan demam berdarah melalui pengisapan darah manusia

Malaria (L. mal = buruk + aria = udara) Suatu penyakit demam yang disebabkan oleh Plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk dari genus Anopheles, yang gejalanya dimulai dari timbulnya rasa dingin menggigil dirasakan oleh penderita, demam, dan penurunan panas disertai pengeluaran keringat yang banyak. Berdasarkan gejala demamnya, dikenal ada tiga macam malaria, yaitu:
Malaria tertiana, yaitu malaria yang gejala demamnya selang sehari,dan penyebabnya ialah Plasmodium vivax;
Malaria kuartana, yaitu malaria yang gejala demamnya selang dua hari, dan
penyebabnya ialah Plasmodium malarie;
Malaria tropikana, yaitu malaria yang gejala demamnya tidak teratur; dapat terjadi tiap hari, bersifat gawat seringkali bersifat fatal, dan penyebabnya ialah Plasmodium falciparum.
Gambar : Daur hidup cacing hati (Fasciola hepatica) memiliki hospes
pada hewan ternak dan siput
Ektoparasit
Kutu

sumber : wong168. Wordpress.com
kutu yang menghisap darah manusia
Kutu merupakan ektoparasit. Kutu biasanya menempel di kulit hewan mamalia dan manusia. Makanan kutu adalah darah inang. Kutu mengambil makanan dengan cara menggigit kulit inang lalu mengisap darahnya. Gigitan kutu menyebabkan inang merasa gatal. Itulah sebabnya kita sering melihat anjing dan manusia menggaruk kulit mereka.
Benalu dengan inangnya.
Benalu mendapat keuntungan dengan mengisap sari makanan pohon inangnya, sedangkan pohon inangnya dirugikan karena sari makanannya diserap. Sehingga pertumbuhan pohon inangnya akan terganggu.

Sumber : Koran-jakarta.com
Tali Putri dengan pohon inangya,
Tali putri mendapatkan keuntungan dengan mengisap sari makanan pohon inangnya, sedangkan pohon inangnya dirugikan karena sari makanannya diserap, sehingga
Simbiosis Predatorisme
Simbiosis Predatorisme, yaitu simbiosis yang bersifat organisme yang satu menjadi pemangsa dan organisme yang lainnya menjadi mangsanya. Adanya simbiosis ini melahirkan terbentuknya Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan dalam kehidupan agar terjadi pelestarian pada makhluk hidup. Contoh, manusia sering memelihara kucing untuk tujuan membasmi tikus-tikus di rumahnya, di samping ia menyenangi warna bulunya. Sekalipun para predator itu
tampaknya jahat dalam menerkam angsanya, sebetulnya mereka dibimbing oleh naluri ntuk kebutuhan hidupnya dan tidak rakus jika udah mengenyangkan perutnya. Bahkan dalam hal pelestarian alam hayati, keberadaan predator sangat penting untuk mempertahankan keseimbangan populasi suatu ekosistem.


Jenis hewan predator
Simbiosis Antibiosisme
Simbiosis Antibiosisme, yaitu simbiosis yang bersifat organisme yang satu dapat meracuni kehidupan organisme pasangannya disebabkan oleh zat antibiotik yang dihasilkannya. Contoh, jamur Penicillium yang tumbuh pada koloni jamur lainnya dapat meracuninya dengan zat penisilin yang dihasilkannya.

Sumber : isharmanto.blogspot.com
Penicillium atrametrosum

Adakah manusia yang bersifat antibiosisme di masyarakat, yang dapat menimbulkan malapetaka terhadap kehidupan manusia lainnya?
Adanya pasangan-pasangan bukan hanya terjadi pada berbagai jenis tumbuhan saja, tetapi pada jenis-jenis hewan, yang kesemuanya memberi pelajaran kepada manusia bahwa dalam kehidupan manusia pun terdapat manusia-manusia yang memiliki sifat berguna terhadap orang lain, bersifat merugikan terhadap orang lain (penjahat, pencuri, perampok, penipu, dan sejenisnya), atau sekedar persahabatan antar sesama manusia.

Menginteraksikan antara ilmu dan amal
Kaedah Islam menekankan bahwa ilmu senantiasa menyeru kepada amal perbuatan. Keduanya tidak ubahnya sebagai dua benda yang senantiasa bersama dan tidak terpisah satu sama lain. Jika amal memenuhi seruan ilmu maka umat menjadi baik dan berkembang.
Namun jika tidak, maka ilmu akan meninggalkan amal perbuatan, dan dia akan tetap tinggal tanpa memberikan faedah apa pun. Jika demikian nilai apa yang dimiliki seorang manusia yang mempunyai segudang teori dan pengetahuan namun tidak mempraktikkannya dalam dunia nyata.
Pertalian ilmu dengan amal tidak hanya dituntut dari para pelajar agama dan para ahli yang mendalami suatu ilmu, melainkan juga dituntut dari setiap orang, baik yang memiliki ilmu sedikit ataupun banyak. Namun, tentunya orang-orang yang berilmu memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam hal ini, kerana mereka memiliki kemampuan yang lebih.

Allah SWT berfirman di dalam surat Ash-Shaff, ayat (2-3),
“Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. Sungguh besar murka Allah kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.”
Jika kita memperhatikan ayat-ayat al-Qur’an, nescaya kita akan menemukan bahawa al-Qur’an senantiasa menggandengkan ilmu dengan amal. Makna ilmu diungkapkan dalam bentuk kata iman pada banyak tempat, dengan pengertian bahawa iman adalah ilmu atau keyakinan.
Di antaranya ialah: “Demi waktu Asar, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan saling menasihati dalam kebenaran dan kebajikan.” (Al-‘Ashr:1-3). Dalam ayat lain dikatakan, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal.” (Al-Kahfi: 107). Demikian juga dengan ayat,
“Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagian dan tempat kembali yang baik.” (Ar-Ra’d: 29)

Ayat-ayat tersebut menjelaskan tentang betapa ilmu dan amal shaleh memiliki kaitan yang erat yang tidak dapat dilepaskan satu sama lain. Karena keduanya bagai dua keping mata wang, yang saling memberi erti. Inilah yang sejalan dengan ucapan Imam Ali Abi Thalib, “Iman dan amal adalah dua saudara yang senantiasa beriringan dan dua sahabat yang tidak berpisah. Allah tidak akan menerima salah satu dari keduanya kecuali disertai sahabatnya.”

Komentar

  1. Al Mukminun : 2-3 tidak nyambung dengan simbiosis komensalisme, yang nyambung adalah An Nissa' : 2

    BalasHapus

Posting Komentar