1.1.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 1.1 Potret pendidikan Indonesia sejak zaman kolonial hingga kini

 Hati NUrahayu, hanya sedang belajar saja, maaf kalau salah dalam penulisan .

1.1.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 1.1

Potret pendidikan Indonesia sejak zaman kolonial hingga kini

CGP diminta untuk menyimak video "Pendidikan Zaman Kolonial" di bawah ini. Melihat perjalanan Pendidikan Indonesia sebelum kemerdekaan dan peran sekolah Taman Siswa sejak pendiriannya di tahun 1922. 



Sumber:
https://edukasi.okezone.com/read/2017/08/16/65/1757038/hari-merdeka-sejarah-panjang-potret-pendidikan-di-indonesia

Di zaman Belanda menguasai Indonesia, pendidikan adalah suatu yang mahal untuk bangsa pribumi. Sekolah-sekolah yang didirikan di masa penjajahan Belanda pun, pada mulanya hanya bisa dirasakan anak-anak golongan bangsawan, priyayi, dan pegawai negeri saja.

Untuk pendidikan bagi anak di usia enam tahun, ada Hollandsch-Inlandsche School (HIS) yang didirikan di Indonesia pada 1914. Anak-anak Indonesia yang belajar di sini pun hanya anak-anak "istimewa" yang orang tuanya terpandang atau memiliki gelar bangsawan.

Sangat jauh berbeda dengan pendidikan masa kini yang menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, di HIS, murid-murid menggunakan bahasa Belanda.

Selain HIS, untuk sekolah dasar, ada pula Europeesche Lagere School (ELS). Bedanya dengan HIS, sekolah yang didirikan ssejak 1817 ini hanya terbuka bagi warga Belanda di Indonesia saja. Namun seiring berjalannya waktu, ELS mulai dibuka bagi pribumi 'istimewa' dan warga Tionghoa di Indonesia pada 1903.

Lanjut ke sekolah menengah pertama, sebelum kemerdekaan Indonesia memiliki Hoogere Burgerschool (HBS) dan Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO). Bedanya, bila HBS masa belajarnya hingga lima tahun, sementara MULO hanya tiga tahun. Namun, bila melanjutkan pendidikan di HBS, para lulusan bisa langsung menempuh pendidikan tinggi ke tingkat yang setara dengan universitas.

Presiden RI Pertama kita, Ir. Soekarno merupakan lulusan HBS di Surabaya sebelum dirinya melanjutkan pendidikannya di Technische Hoogeschool (TH) Bandung yang kini dikenal dengan nama Institut Teknologi Bandung (ITB).

Masyarakat pribumi biasanya menempuh pendidikan dimulai dari HIS, MULO, dan AMS atau Algemeene Middelbare School yang setara dengan tingkat sekolah menengah atas (SMA). Hingga di permulaan abad ke-20 jalur pendidikan tingkat menengah di Indonesia masih sangat terbatas.

Untuk dapat meneruskan ke tingkat universitas saja, anak-anak Indonesia harus mengenyam pendidikan di HBS, suatu sekolah lanjutan selama lima tahun yang hanya bisa dimasuki kaum Belanda, Eropa, dan pribumi pilihan seperti bangsawan, priyayi, dan pegawai negeri.

Jumlahnya pun tidak tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Saat itu, pendidikan seperti berpusat di Pulau Jawa. Pada 1915, HBS sendiri hanya ada di Batavia, Surabaya, Semarang, dan Bandung. 


Catatan di atas bersumber dari : 

https://edukasi.okezone.com/read/2017/08/16/65/1757038/hari-merdeka-sejarah-panjang-potret-pendidikan-di-indonesia, diunduh 08 Mei 2023 pukul 17.00 wib

Modul PGP 1.1. Kemendikbud 

CGP  diminta untuk menyimak video "Pendidikan Zaman Kolonial" di bawah ini. CGP dapat melihat perjalanan Pendidikan Indonesia sebelum kemerdekaan dan peran sekolah Taman Siswa sejak pendiriannya di tahun 1922. 

Selanjutnya, silahkan jawablah pertanyaan panduan berikut sebagai refleksi diri terhadap perjalanan Pendidikan Indonesia sebelum Kemerdekaan dan membandingkannya dengan kondisi pendidikan saat ini pada konteks sekolah Anda. 

  1. Apa bagian yang paling menarik bagi saya? Mengapa?
  2. Apa tujuan pendidikan yang dapat dilihat dari video ini pada zaman Kolonial?
  3. Apa persamaan dan perbedaan antara proses pembelajaran pada zaman Kolonial dengan proses pembelajaran saat ini?


Silahkan tuangkan jawaban Anda pada kolom NOTES yang ada dibagian YOUR NOTES AND QUESTIONS!

https://youtu.be/YBqW3vwIw-c

Tiktok video https://vt.tiktok.com/ZS8Ks3mAW/ 

terimakasih



Komentar